Translate

Sabtu, 30 Juni 2018

DIOPNAME


RABU, 27 JUNI 2018

Pagi ini aku berangkat ke rumah sakit ditemani Tata.  Rasa nyeri yang timbul di lengan kiriku terasa kian sakit. Tak ada berkurangnya sama sekali meski aku sudah meminum obat penghilang rasa nyeri.

Tiba di depan UGD langsung ditangani oleh perawat dan dilakukan observasi. Ada sedikit kebohongan yang kukatakan, bahwa  panas badanku sudah 7 hari, padahal baru 3 hari. Diarenya kubilang sudah 8 kali sehari padahal baru 5 kali.

Bukannya apa, aku sepertinya memang ingin lebih diperhatikan oleh rumah sakit.  Berdasarkan pengalaman beberapa waktu yang lalu, kalau panas masih 3 hari kita bakal disuruh pulang oleh rumah sakit, belum dianggap pasien yang parah.

Aku sendiri merasa aneh, kog aku jadi semangat untuk di opname ya!

Bisa jadi aku memang sengaja melakukan ini agar dua hari besok bisa gak masuk kantor dengan alasan sakit. Lho!  Ini sakit beneran, kog malah dijadikan alasan.

“Bapak harus ngamar ...” kata dokter yang menanganiku.
“Baik, dok,” kataku mengiyakan permintaan dokter.

Hahaha ... bener-bener pasien yang aneh.  Kalau pasien lain, pasti menolak-nolak kalau disuruh opname. Lha aku malah dengan pasrah bongkokan, mengiyakan saja permintaan dokter.

Diagnosa sementara, aku kena diare akut. Lha terus kram ditangan? Rasa kebasnya ini gimana? Kog nggak dibahas sama sekali? Ini gimana sih? Tapi aku manut saja. Bisa jadi nanti  rasa sakit di tangan akan diobservasi di lain waktu.

“Maaf, pak ... Sal Kelas 1 penuh. Kalau bapak bersedia, ada ruang VIP isi 2 dan 4 orang. Yang isi 2 orang harganya Rp 850k, yang isi 4 orang harganya Rp 500k”

BUSYET!!!!

Ini rumah sakit apa bisnis penginapan?  Mereka menawarkan harga dengan entengnya seperti kita ini pasien kara raya saja. Mungkin kalau pasien dari keluarga yang banyak uang, nggak ada masalah!  Awalnya aku mau memilih salah satu dari pilihan yang ditawarkan itu. Tapi sejurus kemudian, aku menolak tawaran itu.

“Saya di kelas 2 saja, pak”

Ada raut kecewa di wajah petugas. Haha!  Lo pikir gue nggak sayang apa ngeluarin duit buat sewa kamar  rumah sakit?  Sebagus dan semahal apapun, kamar rumah sakit ya tetep nggak nyaman untuk ditinggali.

Namanya juga RUMAH SAKIT, bukan RUMAH SEHAT!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar