RABU,
27 JUNI 2018
Pagi
ini aku berangkat ke rumah sakit ditemani Tata.
Rasa nyeri yang timbul di lengan kiriku terasa kian sakit. Tak ada
berkurangnya sama sekali meski aku sudah meminum obat penghilang rasa nyeri.
Tiba
di depan UGD langsung ditangani oleh perawat dan dilakukan observasi. Ada
sedikit kebohongan yang kukatakan, bahwa
panas badanku sudah 7 hari, padahal baru 3 hari. Diarenya kubilang sudah
8 kali sehari padahal baru 5 kali.
Bukannya
apa, aku sepertinya memang ingin lebih diperhatikan oleh rumah sakit. Berdasarkan pengalaman beberapa waktu yang
lalu, kalau panas masih 3 hari kita bakal disuruh pulang oleh rumah sakit,
belum dianggap pasien yang parah.
Aku
sendiri merasa aneh, kog aku jadi semangat untuk di opname ya!
Bisa
jadi aku memang sengaja melakukan ini agar dua hari besok bisa gak masuk kantor
dengan alasan sakit. Lho! Ini sakit
beneran, kog malah dijadikan alasan.
“Bapak
harus ngamar ...” kata dokter yang menanganiku.
“Baik,
dok,” kataku mengiyakan permintaan dokter.
Hahaha
... bener-bener pasien yang aneh. Kalau
pasien lain, pasti menolak-nolak kalau disuruh opname. Lha aku malah dengan
pasrah bongkokan, mengiyakan saja permintaan dokter.
Diagnosa
sementara, aku kena diare akut. Lha terus kram ditangan? Rasa kebasnya ini
gimana? Kog nggak dibahas sama sekali? Ini gimana sih? Tapi aku manut saja.
Bisa jadi nanti rasa sakit di tangan
akan diobservasi di lain waktu.
“Maaf, pak ...
Sal Kelas 1 penuh. Kalau bapak bersedia, ada ruang VIP isi 2 dan 4 orang. Yang
isi 2 orang harganya Rp 850k, yang isi 4 orang harganya Rp 500k”
BUSYET!!!!
Ini rumah
sakit apa bisnis penginapan? Mereka
menawarkan harga dengan entengnya seperti kita ini pasien kara raya saja.
Mungkin kalau pasien dari keluarga yang banyak uang, nggak ada masalah! Awalnya aku mau memilih salah satu dari
pilihan yang ditawarkan itu. Tapi sejurus kemudian, aku menolak tawaran itu.
“Saya di kelas
2 saja, pak”
Ada raut
kecewa di wajah petugas. Haha! Lo pikir
gue nggak sayang apa ngeluarin duit buat sewa kamar rumah sakit?
Sebagus dan semahal apapun, kamar rumah sakit ya tetep nggak nyaman
untuk ditinggali.
Namanya juga
RUMAH SAKIT, bukan RUMAH SEHAT!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar