Translate

Jumat, 07 September 2018

BANG MATE



Berita mengejutkan aku lihat di WA. 

Pesan berantai yang mengabarkan bahwa Bang Mate masuk UGD RS ternama. Hidung dan mukanya sudah tertutupi plester-plester.  Sepertinya ada selang sonde, tempat memasukkan sari-sari makanan melalui hidungnya.

Setahuku, bang Mate tak pernah sakit.

Tapi aku mengamati dari hari ke hari badannya semakin kurus.  Bisa jadi dia menyembunyikan penyakitnya. Aku turut menyebarkan berita sakitnya bang Mate ke teman-teman terdekatku.

Dan setengah jam kemudian, berita duka muncul.

Innalilahi wa ina lilahi rojiun. Bang Mate dinyatakan meninggal dunia. Sungguh kepergian yang teramat kilat, menurutku. Ya Tuhan, semoga ENGKAU memberi ampunan atas dosa-dosa bang Mate.

Dan menurut pengamatanku, tak ada para boss yang datang di rumahnya. Yang datang hanya rekan-2 dan teman-teman letingnya saja. Ini pembelajaran, bahwa sekeras apapun kita menghadapi pekerjaan kantor, tak banyak penghargaan yang kita terima.

Para babe-babe itu hanya memperhatikan kepentingannya sendiri.  Bahkan jasa-jasa anak buahnya samaa sekali tak beliau perhatikan.  Sungguh tragis, bukan?