Berita mengejutkan
aku lihat di WA.
Pesan berantai yang
mengabarkan bahwa Bang Mate masuk UGD RS ternama. Hidung dan mukanya sudah
tertutupi plester-plester. Sepertinya
ada selang sonde, tempat memasukkan sari-sari makanan melalui hidungnya.
Setahuku, bang Mate
tak pernah sakit.
Tapi aku mengamati
dari hari ke hari badannya semakin kurus.
Bisa jadi dia menyembunyikan penyakitnya. Aku turut menyebarkan berita
sakitnya bang Mate ke teman-teman terdekatku.
Dan setengah jam
kemudian, berita duka muncul.
Innalilahi wa ina
lilahi rojiun. Bang Mate dinyatakan meninggal dunia. Sungguh kepergian yang
teramat kilat, menurutku. Ya Tuhan, semoga ENGKAU memberi ampunan atas
dosa-dosa bang Mate.
Dan menurut
pengamatanku, tak ada para boss yang datang di rumahnya. Yang datang hanya
rekan-2 dan teman-teman letingnya saja. Ini pembelajaran, bahwa sekeras apapun
kita menghadapi pekerjaan kantor, tak banyak penghargaan yang kita terima.
Para babe-babe itu
hanya memperhatikan kepentingannya sendiri. Bahkan jasa-jasa anak buahnya samaa sekali tak
beliau perhatikan. Sungguh tragis,
bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar